Kamis, 03 September 2015

Agribisnis




Pernahkah kamu berpikir untuk kuliah di Fakultas Pertanian? Saya yakin pasti kebanyakan orang tidak pernah terpikir. Karena modernisasi, pelajar saat ini jarang yang melirik jurusan-jurusan di Fakultas Pertanian. Disini saya akan menjelaskan seperti apa sih prospek kerja mahasiswa lulusan Pertanian khususnya Agribisnis. Supaya temen-temen bisa sedikit terbuka pemikirannya tentang pertanian.
Siapa yang dalam otaknya terlewat kalau lulusan Agribisnis itu hanya ketemu dengan Cangkul, Sawah, Tanah, Lumpur dll yang berhubungan dengan kotor-kotoran? Ternyata tidak teman-teman, di Agribisnis kita dicetak bukan menjadi buruh tani tapi mari kita lihat lebih dalam apa itu Agribisnis…
Kita tahu kalau Indonesia sebagai negara Agraris mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pakan dalam negeri, tapi sangat disayangkan saat ini Indonesia seolah-olah sudah menomorsatukan sektor Industri. Sehingga saat ini Pertanian Indonesia mulai terpuruk. Maka dari ini muncullah Agribisnis sebagai usaha untuk membangkitkan sektor pertanian dan paling tidak tetap ada Ahli Pertanian yang nantinya muncul dari lulusan Agribisnis ini.
Agribisnis sebuah disiplin ilmu yang sebelumnya dinamai Sosial Ekonomi Pertanian yang mempelajari tentang Ilmi Pertanian mulai dari Hulu sampai Hilir. Agribisnis adalah sebutan yang taka sing lagi yang artinya bisnis di bidang pertanian. Di perkuliahan jurusan agribisnis disana dipelajari banyak tentang ilmu ekonomi pertanian dan usaha tani yang lebih mendalam. Bagi orang pada umumnya, memandang agribisnis mempunyai trend peluang kerja yang bagus, benarkah itu?
Di agribisnis mempelajari bagaimana cara memasarkan dan memanajemen hasil pertanian yang telah ada. Dengan kualitas yang baik, berarti memiliki nilai ekonomi yang baik pula. Sebagai upaya para ahli dibidang agribisnis untuk membantu pertanian Indonesia yang secara kualitas kurang maksimal.
Pelaku dari lulusan agribisns diharapkan mampu memanj ekon pertanian dari tingkat petani kecil sampai dengan perushn prindustrian besar lulusan agri akan lebih baik jika mampu membangun perekon petani tingkat daerah supaya lebih sejahtera. Karena banyak mempelajari ekonomi, manajemen dan bisnis, orang-orang agribisnis banyak yang masuk perusahaan swasta misalnya bank. Mempunyai bekal ilmu pertanian sehingga juga dapat masuk ke perkebunan dan dinas dinas pemerintahan. Orang ahli di bidang agribisnis mempunyai ilmu manaj pasar sehingga sangat berpeluang menjadi konsulan di persh dan perkebunan.

Apalagi dalam waktu dekat ini, masyarakat Indonesia akan menghadapi tantangan baru yakni era masyarakat ekonomi ASEAN. Dalam era tersebut akan terjadi pasar tunggal dan basis produksi yang meliputi 10 negara ASEAN dengan jumlah penduduk sekitar 565 juta orang. Anggota ASEAN terdiri dari 10 negara yang berada asia tenggara Selain itu, masyarakat ekonomi ASEAN memiliki 6 negara mitra, yakni China, Jepang, Korea Selatan, India, Australia dan Selandia Baru. Dengan demikian, masyarakat ekonomi ASEAN plus 6 mitra akan memiliki pasar tunggal yang sangat besar, yakni di atas 3 milyar penduduk.
Kondisi tersebut menyebabkan setiap negara ASEAN plus 6 negara mitra berlomba untuk meningkatkan kapasitas ekonomi negaranya agar mampu memanfaatkan potensi yang muncul dari implementasi masyarakat ekonomi ASEAN tersebut. Harapannya adalah masyarakat ekonomi ASEAN akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian setiap negara yang terlibat, yang ujungnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setiap negara ASEAN.
Salah satu sektor yang diunggulkan Indonesia dalam menghadapi era masyarakat ekonomi ASEAN adalah sektor Agribisnis yang meliputi sektor pertanian plus manufaktur berbasis hasil pertanian dan pemasaran.
Terlepas dari keadaan krisis atau tidak agribisnis memang memiliki banyak keunggulan. Setidaknya ada 9 (sembilan) alasan mengapa agribisnis memiliki arti penting. 
1.       Aktivitas agribisnis untuk menghasilkan pangan akan selalu ada selama manusia masih butuh makan untuk hidup.
2.                      Agribisnis merupakan usaha ekonomi yang hemat devisa karena berbasis pada sumberdaya lokal (resource base) sehingga memiliki daya saing kuat.
3.      Agribisnis memiliki kaitan usaha kedepan (forward linkage) dan ke belakang (backward linkage) yang kuat, sehingga perkembangan budidaya pertanian otomatis akan mendorong industri hulu dan hilir (agroindustri) termasuk sektor jasa.
4.       Pertanian merupakan sumber pencaharian utama masyarakat dan masih merupakan sektor penyerap tenaga kerja yang besar. 
5.              Kultur masyarakat indonesia masih didominasi oleh kultur dan tradisi agraris yang kuat, sehingga way of life seperti ini sangat menunjang pengembangan agribisnis.
6.      Ketersediaan lahan dan sumberdaya alam indonesia yang besar dan belum dimanfaatkan secara optimal, menjadi prasyarat dasar yang dimiliki bangsa ini untuk mengembangkan agribisnis.
7.       dalam era globalisasi sekarang yang mampu bersaing dipasaran dunia adalah barang sekunder (agroindustri olahan), maka agroindustri berpeluang besar untuk dikembangkan mengingat ketersediaan bahan baku cukup besar.
8.                Kontribusi agribisnis/agroindustri dalam perekonomian nasional (pdb) sendiri cukup besar,khususnya dalam industri non migas.kesembilan, pada akhirnya mengembangkan agribisnis identik dengan pemberdayaan perekonomian rakyat, karena secara obyektif sebagian besar masyarakat yang bergerak di sektor ini adalah masyarakat miskin yang berjumlah jutaan.

Sumber http://dwiretnoanggraini15.blogspot.com/2014/10/keunggulan-agribisnis.html

1 komentar:

  1. makasih nih atas informasinya , mohon ijin untuk di cetak

    visit Dieng Plateau : Paket Wisata Dieng

    BalasHapus